| Film ‘Gundala’ Mendapat Sambutan Meriah di Toronto International Film Festival 2019; Penonton Sudah Antri Sejam Sebelum Film Tayang

Posted on Sep 12, 2019

Film ‘Gundala’ baru saja melakukan premier internasional di ajang Toronto International Film Festival (TIFF) dalam program Midnight Madness. Pada tanggal 11 September waktu Toronto, film ‘Gundala’ diputar dan selanjutnya diadakan sesi tanya jawab bersama sutradara Joko Anwar dan produser Bismarka Kurniawan dan Wicky V. Olindo. Sambutan meriah diberikan oleh penonton Toronto International Film Festival, bahkan antusiasme ini sudah terlihat dari antrian yan sudah mengular sejam sebelum film tayang.

Peter Kupowlsky, programmer Midnight Madness TIFF, bersama Joko Anwar dan produser Bismarka Kurniawan serta Wicky V. Olindo dalam sesi tanya jawab setelah penayangan Gundala di TIFF

Joko Anwar lewat Twitter-nya mendokumentasikan penonton yang sedang mengantri untuk mendapatkan tiket ‘Gundala’. Sekitar 500 orang terlihat setia menunggu tengah malam untuk menonton film asli Jagoan Indonesia ini. Beberapa minggu sebelum tayang, sebuah situs Amerika Serikat bernama That Shelf memasukkan nama ‘Gundala’ sebagai salah satu film paling diantisipasi di Toronto International Film Festival tahun ini.

Seusai film diputar, review dari penonton pun mulai bermunculan di Twitter.

Bukan hanya melalui Twitter, banyak penonton yang dengan setia mengikuti sesi tanya jawab yang berlangsung sekitar 40 menit. Para penonton menyampaikan apresiasinya dan menikmati cerita yang disuguhkan. Mereka dapat mengerti isu sosial Indonesia yang ditampilkan dalam film.

Masih akan ada dua pemutaran film ‘Gundala’ di Toronto International Film Festival 2019 yaitu pada 12 dan 14 September di Scotiabank Theatre.

Toronto International Film Festival (TIFF) yang berlangsung tanggal 5-15 September 2019 adalah satu dari lima festival film paling bergengsi dan terbesar di dunia selain Cannes Film Festival, Venice Film Festival, Berlin Film Festival, serta Sundance Film Festival. Seleksi untuk bisa masuk ke dalam festival-festival ini sangat ketat dan sangat sulit ditembus. TIFF setiap tahunnya dikunjungi oleh sekitar 500 ribu penonton.

TIFF dianggap sebagai ajang untuk film-film yang akan berkompetisi di Oscar. Film-film seperti AMERICAN BEAUTY, BLACK SWAN, SLUMDOG MILLIONAIRE tayang perdana di festival ini.

Program Midnight Madness adalah kategori paling bergengsi di TIFF untuk film genre (non-drama) dan hanya 10 film setiap tahunnya dipilih dari seluruh dunia. ‘Gundala’ terpilih sebagai satu dari dua film yg mewakili Asia tahun ini. Pada program Midnight Madness, ada juga film dari legenda Jepang Takashi Miike dan film terbaru Nicholas Cage. Program ini adalah salah satu andalan festival tersebut dan merupakan favorit yang selalu dipenuhi penonton.

GUNDALA yang ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar sedang tayang di bioskop seluruh Indonesia. GUNDALA akan memulai sederetan film tentang jagoan dan jawara dari cergam-cergam Indonesia yang disebut Jagat Sinema Bumilangit yang diproduksi Bumilangit Studios dan Screenplay Films, bekerja sama dengan Legacy Pictures dan Ideosource Entertainment.

Film ‘Gundala’ bercerita tentang Sancaka telah hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya. Menjalani kehidupan yang berat, Sancaka bertahan hidup dengan  memikirkan keselamatannya sendiri. Ketika keadaan kota makin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negara, Sancaka harus memutuskan, apakah dia terus hidup menjaga dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan mereka yang tertindas.