| Joko Anwar Umumkan Abimana Aryasatya Akan Memerankan Sancaka Di Film Gundala

Posted on Nov 05, 2018

Jakarta, 28 Oktober 2018 — Rasa penasaran mengenai first look dan siapa aktor utama film Gundala terjawab sudah. Kedua jawaban atas teka-teki tersebut telah diumumkan lewat perhelatan Indonesia Comic Con yang berlangsung di Jakarta Connvention Center (JCC) Senayan, Minggu 28 Oktober 2018.

 

Dalam acara yang turut dihadiri oleh sutradara Joko Anwar itu, first look film Gundala resmi diperlihatkan ke publik. First look berupa video tersebut diawali dengan memperlihatkan percakapan Sancaka kecil dengan ayahnya. “Karena kalau kita diam saja melihat ketidakadilan di depan mata kita, itu tandanya kita bukan manusia lagi,” demikian penggalan pesan sang ayah kepada Sancaka kecil. Kemudian scene selanjutnya menampilkan adanya perkelahian yang melibatkan banyak massa, sampai akhirnya kita melihat Sancaka ketika dewasa, dan di penghujung video ditutup dengan munculnya sosok Gundala mengenakan topeng dengan telinga berbentuk sayap sesuai ciri khasnya.

 

Sementara pemeran utama karakter Sancaka dalam film Gundala, seperti yang sudah muncul dalam first look  dipercayakan kepada aktor kenamaan, Abimana Aryasatya. Penampilan fisik dan ilmu beladiri yang dimiliki Abimana dinilai pas untuk memerankan Sancaka alias Gundala yang notabene-nya adalah jagoan Indonesia, pembasmi kejahatan.

 

Tak hanya Abimana, sejumlah pemain lainnya turut diperkenalkan di Indonesia Comic Con 2018 adalah Muzakki, Tara Basro dan Bront Palarae. Joko Anwar masih belum menjelaskan tentang karakter mereka ber tiga. Nama – nama pemain dan karakter lainnya masih dirahasiakan sampai pengumuman selanjutnya.

Saat ini, belum banyak yang dapat disampaikan Joko Anwar, Abimana dan cast lainnya mengenai Gundala. Namun film aksi jagoan Indonesia ini nantinya akan menceritakan asal mula Gundala, dan bagaimana ia mengemban tanggungjawab menjadi jagoan Indonesia. Di tangan Joko Anwar, Film Gundala dijamin akan menjadi tontonan yang menarik sebab menawarkan karakter ikonik dan jalan cerita relatable yang dikemas secara milenial, terutama untuk menggaet penonton-penonton muda.

Proses shooting film Gundala saat ini masih berlangsung dan akan segera rampung dalam waktu dekat. Rencananya, Gundala akan dirilis di bioskop pada 2019 mendatang. Perilisan first look Gundala dan pengumuman pemeran utama mendapat sambutan positif para pengunjung di Empire Stage Indonesia Comic Con 2018, ditambah dengan banyaknya limited edition merchandise bisa didapatkan di booth Gundala, membuat film Gundala kian dinantikan masyarakat.

 

Hadirnya Gundala di layar lebar diharapkan dapat membuka jalan bagi ikon-ikon jagoan legendaris Indonesia lainnya untuk ‘hidup’ dan dinikmati kembali. <imel>

 

About Joko Anwar

Joko Anwar, lahir 3 Januari 1976 di Medan, Sumatera Utara, telah meniti karier yang gemilang sebagai penulis dan sutradara. Film pertamanya sebagai penulis, Arisan! (2003) telah memenangkan banyak penghargaan di dalam dan luar negeri serta dipuji sebagai innovasi film di Indonesia.
Debut penyutradaraannya dimulai dari : Janji Joni (Joni’s Promise, 2005). Sebuah film yang sarat dengan unsur komedi dikalangan milenial dan cukup sukses masuk deretan box office serta mendapat pujian oleh kritikus film internasional.
Berikutnya,  Kala (2007) dinobatkan sebagai salah satu film terbaik oleh Sight and Sound magazine yang menyebutnya sebagai salah satu pembuat film jenius di Asia.
Film ketiganya, Pintu Terlarang (2009) memenangkan hadiah utama di Puchon International Fantastic Film Festival dan mendapat pengakuan internasional.
Selanjutnya, Modus Anomali (2012) pecah ke pasar internasional dan juga memenangkan pujian dari para kritikus.  A Copy of my Mind  (2015) berkompetisi di Festival Film Internasional Venice dan Festival Film Internasional Toronto pada 2015.
Fitur horor pertamanya, Pengabdi Setan (Satan’s Slave) berhasilkan memecahkan rekor sebagai film horor Indonesia terlaris sepanjang masa dan meraih yang tertinggi dideretan film Indonesia terlaris pada tahun 2017 dan telah dijual lebih dari 42 negara serta memenangkan penghargaan terbanyak

Filmography

 Arisan! (2003), writer

Janji Joni (Joni’s Promise) (2005), writer/director

Jakarta Undercover (2006), writer

Kala (Deadtime) (2007), writer/ director

Quickie Express (2007), writer

Fiksi (2008), writer

Pintu Terlarang (Forbidden Door) (2009), writer/director

Modus Anomali (2012), writer/ director

A Copy of My Mind (2015), writer/ director

Pengabdi Setan (Satan’s Slaves) (2017), writer/director

 

Awards:

– Piala Citra 2007 (Best Indonesian Screenplay)

– Piala Citra 2008 (Best Screenplay)

– Piala Citra 2015 (Best Director)

– Best Visual Achievement, New York Asian Film Festival 2007

– Best Film, Puchon International Fantastic Film Festival 2012

– Best Director, Terror Molins de rei Film Festival Spain 2012

– Best Director, Silver Awards for Film Craft, Citra Pariwara 2017